Memilihara Ternak Kambing Dan Menanam Rumput Pakan

Kambing adalah hewan ternak kecil yang telah lama diketahui dan dipelihara oleh masyarakat di pedesaan. Kendatipun cara pemeliharaannya masih dengan cara tradisional, dan banyak peternak yang memelihara kambing bukan sebagai usaha utama tetapi hanya sebagai usaha sambilan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan jumlah ternak kambing dangan kualitas yang  lebih baik, sehingga dibutuhkan adanya perbaiakan dari mutu pakan, pencegahan, dan pengendalian penyakit, dan system pemeliharaan ternak secara intesif.

Hal yang mambuat ternak kambing cepat berkembang dengan baik adalah pakan, pakan ini sebagian besar pada pakan hijauan seperti rumput-rumputan  dan leguminosa dengan jumlah yang diberikan sekitar 70% sampai dengan 90% dari jumlah ransum.

Untuk mencapai hasil yang maksimal dari ternak kita, maka sudah sewajarnya kita sebagai pternak memeliki ilmu tentang hijauan pakan ternak, baik cara memilih hijauan yang bermutu, cara menanam, cara meningkatkan mutu dari pakan yang menpunyai nilai nutrisi rendah dengan teknologi fermentasi, dan cara memberikankan pada ternak kambing kita.

Pemeliharaan ternak kambing meliputi:
1. Cara Pemberian Pakan

1. Kambing dikasih pakan hijauan yaitu pakan yang telah dicampur rumput dan leguminosa yang total pemberiannya sesuai dengan keadaan fisiologi ternak, yang dapat dilihat pada table 1.
2. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ternak kambing mesti diberikan kosentrat atau pakan penguat seperti dedak, bekatul, ampas tahu, jagung giling (tepung jagung), gaplek, bungkil kedelai, bungkil kelapa,bungki sawit, dll, sesuai status fisiologis ternak yang dapat dilihat pada table 2.

Pedoman Jumlah Hijauan Pakan Ternak. Tabel 1

No	Status Fisiologis ternak	Jumlah Rumput  %	Jumlah Daun Legum
1	Betina Dan Jantan Dewasa	75	25
2	Sedang Tumbuh	60	40
3	Betina Bunting	60	40
4	Betina Menyesui	50	50
5	Penjantan Pemacek	75	25

Pedoman Jumlah Makanan Penguat/Kosentrat Tabel 2

No	Kondisi Ternak	Jumlah (Kg)
1	Kambing Muda	0.25
2	Kambing Induk Bunting	0.4
3	Kambing Betina Laktasi/menyusui	0.45
4	Anak Kambing Yang Menyusui Baru disampih	0.2
5	Kambing Jantan Dewasa	0.5
6	Kambing Induk Dewasa	0.25

2. Pembuatan Kandang

• Tempat kandang yang dibangun  adalah tempat yang lebih tinggi dari tanah sekitar dan cukup mendapat sinar matahari.
• Kandang model panggung dengan ukuran 2 x 6 m yang telah dibuat tempat pakan hijaun, tempat  minum, dan tempat garam.
• Kandang ternak kambing disekat menjadi 6 ruangan yang dipakai sebagai kandang penjantan dewasa, penjantan muda, Kambing Dara, Sapihan, Induk bunting, dan induk menyusui,

3. Kesehatan Kambing

• Kandang dibersihkan dan dimandikan 1(satu) minggu 1(satu) sekali.
• Kambing yang sakit dipisahkan dengan ternak lain dan diobati sampai sembuh.

4. Kebersihan dan Kesehatan kandang

• Lantai kandang dibersikahkan setiap hari agar bersih, kering dan tidak lembab.
• Kolong kandang dibersihkan  1(satu) – 2(dua) minggu sekali.

Pengembangan Pakan Hijauan

1. Lokasi penanam

Lahan yang digunakan yaitu lahan kritis, atau yang tidak subur.

2. Bibit Rumput

• Bibit yang ditanam adalah bibit unggul yaitu rumput raja, rumput satria, Brachiaria, Brizanta, Gamal.
• Bibit yang digunakan adalah bisa berupa benih, stek, dan pols. Stek didapat dari batang yang sudah tua dan sehat dengan panjang 20 – 30 cm atau paling tidak memiliki 3 buah ruas. Pols atau sobekan rumput diambil dari rumput yang sehat dan banyak anaknya , setiap pols  minimal terdiri dari  2 atau 3 anakan.

3. Panen

• Pemotongan untuk jenis rumput-rumputan dilakukan antara 10 – 15 cm dari permukaan tanah. Pada jenis Leguminoseal pohon seperti pohon lamtoro dan gliricideae, tinggi pemotongan antara 0,5 – 1 m dari permukaan tanah.
• Pemotongan dilakukan pada saat rumput menjelang berbunga.
• Untuk jenis rumput dipotong dengan interval pada musim hujan 30 – 35 hari dan pada musim kemarau 60 hari.

4. Cara Pemberian Hijauan Makanan Ternak

• Hijaaun yang diberikan pada ternak mesti bebas dari embun pagi, atau bershuu rendah.
• Sebelum diberikan pada ternak, sebaiknya hijauan dipotong-potong 5 – 10 cm.
• Hijaun segar diberikan sebanyak 10% dari bobot badan.