Tujuan utama bertenak kambing adalah untuk menghasilkan daging dan susu, meskipun dari ternak kambing dapat pula dihasilkan bulu, kulit, dan hasil lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengolaan ternak secara baik, seperti memilih bibit kambing untuk indukan.
Ternak kambing dalam pemeliharaannya akan melakukan perkembiakan. Agar perkembiakan dapat berlangsung sukses dan menghasillkan anakan yang baik. Memilih bibit kambing sabagai calon Indukan yang baik merupakan kunci utama pemeliharaan kambing. Induk kambing betina yang bertubuh besar pada umumnya dapat menghasilkan susu yang lebih banyak.
Hal pokok yang harus diperhatikan dalam memilih induk betina adalah calon induk harus sehat, tampak bersemangat, aktif bergerak, kepala selalu tegak, mata bercahaya, pertumbuhan bagus, rambut dan bulunya mengilab dan bebas dari cacat tubuh menurun.
Bibit merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan usaha pengembiakan ternak kambing secara komersial. Berikut adalah beberapa kriteria calon induk jantan dan betina yang baik dalam melakukan pembibitan kambing.
Syarat Calon Induk Betina
Pemilihan calon induk betina bertujuan agar hasil anakan yang diperoleh memiliki sifat-sifat yang baik. Berikut adalah beberapa persyaratan dalam memilih calon induk.
- Calon Bibit yang dibeli berasal langsung dari peternak.
- Ukuran badan besar, tapi terlalu gemuk. Bentuknya kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus. Bulu bersih dan mengkilap.
- Keempat kakinya lurus terlihat kokoh, serta tumit tinggi.
- Umur lebih dari satu tahun dan telah mengalami berahi sebelum sebelum umur satu tahun.
- Bentuk dan ukuran alat kelamin normal, ambingnya tidak terlalu menggantung, isinya kenyal, tidak terinfeksi, serta puting susu berjumlah dua dengan ukuran dan posisi simetris.
- Tidak ada cacat di bagian tubuhnya. Misalnya di telinga, mulut, ekor, atau hidung. Selain itu, mata tidak rabun atau buta yang dapat dicek dengan mendekatkan jari pada mata. Bila tidak ada kedipan, berarti ternak tersebut buta atau rabu.
- Mempunyai sifat keibuan yang terlihat dari tingkat kejinakkan ternak dan sorot mata yang ramah
- Bedasarkan buku catatan, pilih domba atau kambing yang lahir kembar, atau kelahiran tunggal yang berasal dari induk muda dan mempunyai pertumbuhan yang baik.
- Jumlah gigi dipilih yang lengkap dengan rahang atas dan rahang bawah rata. Tujuannya agar induk dapat memamah biak dengan baik
Syarat Calon Induk Jantan
Sebelum mengawinkan, harus dipilih terlebih dahulu calon induk jantan yang baik, seperti dari postur tubuh dan beberapa criteria lainnya. Dengan demikian, anakan yang dilahirkan juga memiliki sifat yang sama dengan induknya. Berikut adalah Kriteria pejantan yang harus diperhatikan.
- Ukuran badan normal, tubuh panjang, dan besar, bentuk perut normal, dada dalam dan lebar, kaki kokoh, lurus kuat dan terlihat tonjolan tulang yang besar pada kaki, mata tidak rabun atau buta.
- Pertumbuhannya relatif cepat
- Gerakannya lincah dan terlihat ganas.
- Alat kelamin normal dan simetriss serta sering terlihat ereksi.
- Tidak pernah mengalami penyakit yang serius.
- Umurnya antar 1,5-5 tahun.
- Pilih Calon pejantan yang berasal dari dari kelahiran kembar dan berasal dari induk dengan jumlah anak lahir lebih dari dua ekor. Bila berasal dari kelahiran tunggal, pilih pejanntan yang berasal dari induk dengan jumlah anak hanya satu ekor.
Untuk mendukung keberhasilan dalam pemilihan calon bibit, sebaiknya diperlukan buku catatan. Dalam buku catatan tersebut juga dicatat penyakit yang pernah diderita, terutama penyakit kronis.