Mengenal Jenis Lebah Madu Di Indonesia

Sistimatika Lebah Madu

Sebelum mengenal jenis lebah madu yang di Indonesi, ada baiknya kita mengetahui sistematika Lebah Madu.

Bahwa lebah madu merupakan hewan tak bertulang belakang, yang termasuk dalam kelas insekta (serangga) dengan sistimatika yaitu :

Phylum       : Arthropoda
Sub Phylum   : Mandibulata
Classis      : Insekta
Sub Class    : Pterygota
Ordo         : Hymenoptera
Super Family : Apoidae
Family       : Apidae
Genus        : Apis
Spesies      : apis sp.

Pada umumnya Jenis Lebah Madu yang dipelihara di Indonesia, adalah :

a. Apis mellifera (lebah unggul, impor, menurut literatur dari Italia, Australia)
b. Apis cerana (lebah lokal, Indonesia, Asia)
c. Apis florea/trigona (lebah klanceng, bentuk kecil seperti semut hitam dan hidup di bumbung bambu, lubang kayu, tanah)
d. Apis dorsata (tawon gung, lebah liar).
jenis lebah madu

3. Morfologi Lebah Madu

Morfologi lebah madu sama dengan morfologi hewan insekta lainnya yaitu terdiri dari bagian-bagian:

1. Kepala 2. Dada 3. Perut.

4. Organisasi/Kasta Lebah/Koloni Lebah Yaitu sekelompok/sekumpulan lebah dalam satu kesatuan kehidupan didalamnya terdapat tiga golongan/kasta, yaitu:

a. Lebah ratu
Tugas ratu hanya satu yaitu bertelur(dapat menjadi lebah jantan, pekerja, dan kadang calon ratu). Hidupnya sehari-hari diawasi, makannya diberi dan diatur oleh lebah pekerja khusus serta kebersihan badannya diurus oleh lebah pekerja.

  •  Ciri lebah ratu mempunyai tubuh paling besar diantara lebah-lebah yang ada dalam sarang
  • Warna merah agak kehitam-hitaman, mempunyai sengat dan dapat menyengat berkali-kali dalam hidupnya, tanpa mengalami kerusakan tubuh atau mati seperti lebah pekerja, Dapat hidup ± 4 tahun.

b. Lebah Jantan

  • Tubuhnya lebih pendek dari lebah ratu dan berwarna kehitam-hitaman.
  • Sifatnya pemalas, terbang jauh hanya mengejar ratu untuk dikawini (lalu mati)
  • Makan minum dicukupi lebah pekerja, dan sangat rakus dengan makanan
  • Suaranya keras dan menimbulkan kebisingan, tidak suka berkelahi
  • Sel telur lebah jantan lebih besar, tutupnya menonjol
  • Masa paceklik baginya suram karena akan dibunuh oleh lebah pekerja
  • Umur lebah jantan ± 70 hari/10 minggu.

c. Lebah Pekerja

  • Adalah jenis kelamin betina tidak sempurna, tidak bertelur seperti ratu
  • Tubuhnya lebih kecil dari lebah jantan berwarna kecocklat-coklatan
  • Sifatnya agresif, disiplin dan bertanggung jawab.
  • Mempunyai sengat, tapi setiap menyengat terjadi kerusakan pada bagian tubuhnya kemudian mati setelah bertahan paling lama tiga hari
  • Tugas lebah pekerja paling berat yaitu memberi makan lebah ratu dan larva, membuat sarang, mencari nektar dan tepung sari, memproses dan menyimpan madu, mencari air dll.
  • Umur lebah pekerja ± 70 hari/10 minggu
  • Pembagian tugas lebah pekerja, adalah sebagai berikut:

1) Lebah pekerja dewasa Yaitu mencari makan untuk seluruh penghuni sarang (induk, jantan, calon lebah mulai dari larva, kepompong, dsb)

2) Lebah pekerja agak dewasa Bertugas menjaga didalam atau diluar sarang dari segala gangguan.

3) Lebah pekerja muda Bertugas sebagai perawat, penghubung dan kebersihan dalam sarang serta sekaligus membangun sarang. Sarang lebah adalah sel-sel yang terbentuk hexagonal dibuat dan malam lebah yang dicampur dengan perekat (propolis) yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sarang lebah digunakan untuk meletakkan madu. tepungsari dan tempayak (larva). Tidak semua lebah bertanggung jawab atas pembangunan sarang, yaitu lebah-lebah karyawan yang masih kuat berumur 12 – 17 hari dengan kelenjar malamnya masih sangat produktif.

Semoga artikel jenis lebah madu dapat menambah pengetahuan bagi kita peternak.

About admin

Check Also

Kandang BSF Minimalis

Contoh Kandang BSF Minimalis

Berikut Ini adalh Contoh Kandang BSF Minimalis: Semoga menjadi insparasi buat peternak maggot BSF.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *