Pada umumnya peternak jika ternak sakit, mereka akan akan mengobati dengan membeli obat paten dari took ternak. Padahal kita masih bisa membuat obat tradisional sendiri untuk penyakit ternak kita. Kali ini kami akan membagikan sedikit informasi mengenai obat tradisional mastitis.
Penyakit mastitis merupakan suatu penyakit yang sering menjangkiti kambing perah pada ambingnya. Pencegahan, pengendalian, dan pengobatan penyakit ini atau radang internal radang kelenjar yang disebabkan oleh bakteri dalam bahasa latin yaitu: Streptococcus agalactiae, Staphylococcus epidermis dan Staphylococcus aerus. Umumnya dilakukan penceluppan putting dari kambing dan ternak kedalam cairan yang mengandung desinfektan kimia atau cairan anti-mikroba. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlan bakteri jahat atau patogen mastitis. Cairan anti-mikroba ini terdiri dari komposisi fenol, alkhohol, klor, zat warna, sulfanamida, dan mengandung garam-garam yang gampang merusak struktur kulit ternak. Kalu kita lihat penggunaan cairan anti-mikroba ini memang agak relatif mahal.
Namun di masa kini, di zaman teknologi pertanian dan peternakan yang serba organic, menuntut kita mencari bahan pangan yang aman bagi kelangsungan hidup manusia. Untuk itu kita dapat menggantikan cairan anti-mikroba, dengan cairan anti-mikroba yang alami yaitu dengan memanfaatkan ekstrak dan rebusan dari daun sirih. Seperti kita ketahui tanaman sirih ini sudah menjadi tanaman herbal yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat kita untuk obat herbal secara turun menurun.
Pemanfaatan cairan anti-mikroba alami ini untuk menggantikan cairan anti-mikroba kimia sudah diriset oleh Iyep Komala, yang merupakan dosen dari Institut Pertanian Bogor, Fakultas Peternakan. Pencegahan dan pengobatan mastitis dengan cara mencelupkan ekstrak dari daun sirih yang biasanya kita pakai kosentrasi kadar sekitar 25 % atau 50%. Dari hasil riset yang sudah dilakukan untuk takaran kosentrasi ekstraks dari daun sirih 25% dan 50% ternyata bisa membunuh bakteri penyebab mastitis pada kambing perah sampai 99%. Dan begitu juga dengan pemakaian air rebusan daun sirih.
Menurut Bpk Dosen, Bpk Iyep Komala, minyak atsiri yang dimiliki dan terkandung dalam daun sirih memiliki dan mengandung minyak terbang atau yang disebut bethelphenol, seskuiterpena, pati, diatase, gula dan chavicol yang mempunyai kekuatan untuk mematikan kuman, antioksidasi dan anti jamur. Hal yang menarik juga yaitu minyak atsiri harganya yang cukup murah.
Pemakaian ekstrak daun sirih atau rebusan daun sirih sebagai obat penyakit mastitis dengan mencelupkan putting memiliki dasar yang kuat karena mempunyai kandungan minyak atsiri dan memiliki aktivitas atau kagiatan anti-mikroba.
Cara Membuat Ekstrak Daun Sirih Untuk Obat Tradisional Masitis
Cara mengekstrak daun sirih dengan menggunakan alkhohol dan aquadest. Selanjutnya dimasukkan cairan ekstrak daun sirih ke dalam wadah atau wadah dengan ukuran 250 ml, selanjutnya celupkan putting kambing atau ternak sapi ke dalamnya. Pencelupan ini bisa dikerjakan selama 30 detik sampai 1 menit, 2 kali sehari, sesudah susu kambing atau sapi diperah.
Dengan memakai rebusan daun sirih dilakukan dengan cara sbb:
- Pakailah air bersih yang tidak mengandung kaporit sekita 750 ml.
- Daun sirih yang dipakai yaitu daun sirih hijau atau kuning sekitar 7 sampai 10 lembar
- Kemudian rebus daun sirih sampai air rebusannya terlihat kehijauan, dengan memanaskannya kurang lebih sekitar 75 derajat celcius.
- Kita pastikan warna air tidak pekat dan tidak mengental.
- Kemudian masukkan air rebusan daun sirih kedalam wadah yang telah kita sediakan, kemudian kita dinginkan.
Cara Pemakaian Ekstrak daun sirih sebagi obat tradisional mastitis.
- Bersihkan terlebih dahulu putting dengan menggunakan krim pelican atau vaselin. Pembersihan ini kita lakukan agar supaya anti-mikroba bisa masuk.
- Kemudian masukkan air rebusan yang tadi kedalam gelas dengan ukuran sekitar 250 ml.
- Selanjutnya kita celupkan ke putting ternak kambing atau sapi daun rebusan daun sirih tadi, celupkan kira-kira sekitar 3o detik sampai 1 menit.
- Aplikasi atau kegiatan pencelupan ini, kita lakukan 2 kali dalam satu hari, dilakukan sesudah pemerahan susu.
Selain dengan cara tersebut diatas, kita juga bisa melakukannya dengan menyuntikkan ke dalam putting ternak kita. Jika ternak sapi atau kambing telah terbukti terjangkit penyakit mastitis.
Cara penyuntikannya adalah sebagai berikut:
- Kita gunakan alat suntik atau spet, buang jarumya.
- Kemudian kita isi alat suntik dengan cairan daun sirih.
- Urut areal putting, supaya cairan anti-mikroba bisa menyebar ke semua bagian putting.
- Selanjutnya sekitar 1 menit kita tunggu, setelah itu, keluarkan lagi dengan cara mengurut kearah lubang putting.
- Pengaplikasian ini juga kita lakukan dengan dua kali sehari sesudah pemerahan.