Kondisi sapi stres yang tidak nyaman atau sakit tentunya menyebabkan nafsu makan berkurang, bahkan hilang. Akibatnya, pencapaian hasil pertambahan bobot sapi menjadi terhambat. Beberapa hal yang dapat menyebabkan sapi stres sebagai berikut:
1. Tali Kekang Terlalu Kencang
Tali kekang yang terlalu kencang bisa mengakibatkan sapi tidak dapat bergerak leluasa, bahkan dapat menyebabkan rasa sakit di bagian hidungnya. Akibatnya, sapi menjadi stres dan nafsu makannya menurun. Hal ini lambat laun akan berpengaruh terhadap pertumbuhan sapi yang tidak optimal.
2. Mental Sapi terganggu
Sapi yang kondisi mentalnya terganggu, jika ditempatkan dalam satu kandang dengan sapi lainnya tentunya merasa tidak nyaman. Akibatnya, nafsu makannya menjadi berkurang. Ciri sapi atau bakalan dengan kondisi seperti ini biasanya memiliki bulu agak lembap atau terasa kurang kering jika diraba. Sebagian peternak terutama peternak yang sudah lama berkecimbung di dunia pemeliharaan sapi, meyakini sapi dengan kondisi seperti ini biasanya merupakan anakan dari pejantan yang masih muda.
3. Kualitas dan Rasa Pakan Kurang Sesuai dengan Kebutuha atau Keinginan Sapi
Jenis pakan tertentu , seperti rumput legume, memang kurang disukai ternak. Kalaupun dimakan , jika konsumsinya lebih dari 40% justru dapat menyebabkan kembung. Selain rumput, kosentrat yang sudah kadaluarsa dan kurang berkualitas juga tidak disukai ternak. Syarat pakan ternak yang diberikan intinya berkualitasm tidak berkompetisi dengan kebutuhan makan manusai, mudah didapat, dan tidak berbahaya bagi ternak.
4. Kondisi Kandang yang kurang nyaman
Kondisi kandang yang kurang nyaman, seperti terlalu kotor, banyak lalat, banyak nyamuk, terlalu ramai atau banyak aktivitas manusia, dan bising dapat menyebabkan sapi stres dan merasa kurang nyaman. Akibatnya, sapi terlihat banyak diam, mata cenderung sayu, dan respon terhadap orang sekitar rendah. Maksud respon rendah disini berarti sapi terlihat diam saja ketika ada orang di sekitar kandang atau yang mendekati. Semestinya, jika ada orang di sekitar kandang atau yang mendekati, sapi bereaksi atau merespon . Jika diberi pakan, sapi juga terlihat cukup agresif dan aktif.
5. Perkelahian dan Persaingan
Hal ini sering diakibatkan oleh penempatan sapi dalam satu kandang bersama-sama, sehingga terjadi persaingan dalam mendapatkan pakan. Untuk itu diperlukan tipe kandang individual dimana dalam satu kandang satu sapi, dan diperlukan sekat pemisah antar sapi, tentunya telah disediakan palung dan tempat minumnya.
Secara umum yang menyebakan sapi menjadi stres adalah karena perubahan lingkungan sapi yang tiba-tiba. Untuk itu, agar ternak sapi kita tidak menjadi stres adalah bisa dilakukan dengan kita menyediakan lingkungan untuk sapi yang nyaman, pakan yang diberikan mempunyai nilai nutrisi tinggi, kita juga memberikan vitamin, untuk menjaga kesehatan ternak, dan juga agar ternak kita cepat gemuk.
Ada hal yang sengat menarik jika memotong sapi dalam konsisi stres. hal biasa dikeluhkan oleh konsumen. Kenapa daging sapi menjadi alot? sapi yang stres menjadi daging menjadi alot. Hal ini sangat dipengaruhi oleh perlakuan kita saat sapi akan dipotong, daging sapi menjadi bagus atau tidak. Zaman dulu, daging sapi yang alot anggapan masyarakat karena sapi sudah tua atau sudah terlalu lama bekerja keras, seperti menarik gerobak, atau membajak sawah. Emm anggaapan semacam itupun tidak salah juga, hal ini disebabkan semakin berumur sapi, daginngnya semakin kuat dan menyebabkan daging sapi menjadi alot.
Tetapi banyak dari kita yang tidak menyadari kenapa kadang-kadang daging sapi alot, padahal sapi masih muda? Daging alot ini disebabkan terutama sapi terlalu stress dan perlakuan kasar dari peternak sebelum sapi ini dipotong.